Perajin Kulit di Gresik Gunakan Garam Bekas

  • 7 tahun yang lalu
Sudah sebulan terakhir, perajin kulit di Desa Romo, Gresik, Jawa Timur, terpaksa menggunakan garam bekas. Garam diperlukan para perajin untuk mengawetkan bahan baku kulit.

Perajin mengakui, penggunaan garam bekas akan berpengaruh pada kualitas kulit yang mereka produksi. Namun, langkah ini terpaksa diambil karena semakin mahalnya harga garam.

Kesulitan produksi membuat pengusaha harus merumahkan pegawainya. Termasuk Mat Haji, yang sudah memecat 18 orang pegawai. Ongkos produksi naik ironisnya disertai dengan lemahnya daya beli. Industri samak kulit di Gresikpun terancam gulung tikar. 

Dianjurkan