Dapatkah manusia bertahan di Mars - Tomonews
- 8 years ago
DAPATKAH TUBUH MANUSIA BERTAHAN JIKA BEPERGIAN KE MARS?
Dalam sebuah artikel terbaru, Presiden Amerika Barack Obama menekankan Tujuannya untuk tidak hanya mengirim manusia ke Mars....tapi memungkinkan orang untuk tinggal di sana dalam waktu yang lama pada 2030.
Tetapi perjalanan tidak akan mudah.
Para ilmuwan mengatakan salah satu bahaya bepergian ke Mars adalah paparan radiasi.
Tanpa perlindungan atmosfer bumi, manusia sangat rentan terhadap sinar gamma matahari dan neutron yang panas, yang dapat menyebabkan kanker.
Sebuah perisai yang terbuat dari timah atau air — terutama dalam bentuk es — dapat digunakan untuk menyerap radiasi dan melindungi tubuh manusia.
Menghabiskan sedikit waktu di ruang angkasa juga bisa mengurangi efek dari radiasi. Selama perjalanan ruang angkasa, manusia juga rentan terhadap osteoporosis.
Astronot di ruang angkasa telah tercatat kehilangan satu sampai dua persen dari massa tulang per bulan. Itu berarti 10 sampai 25 persen dari kerangka massa hilang selama setahun perjalanan ke Mars.
Sementara latihan naik pesawat antariksa dapat membantu manusia mempertahankan otot dan tulang keropos, astronot telah tercatat kehilangan jumlah yang signifikan selama perjalanan.
Efek lain dari perjalanan ruang angkasa pada tubuh manusia termasuk perubahan dalam sistem peredaran darah dan sistem kekebalan.
Sementara itu, bahkan setelah manusia berhasil ke Mars, mereka masih perlu bertempur dengan suhu yang lebih rendah dan tekanan udara yang tipis dan rendah.
Dalam sebuah artikel terbaru, Presiden Amerika Barack Obama menekankan Tujuannya untuk tidak hanya mengirim manusia ke Mars....tapi memungkinkan orang untuk tinggal di sana dalam waktu yang lama pada 2030.
Tetapi perjalanan tidak akan mudah.
Para ilmuwan mengatakan salah satu bahaya bepergian ke Mars adalah paparan radiasi.
Tanpa perlindungan atmosfer bumi, manusia sangat rentan terhadap sinar gamma matahari dan neutron yang panas, yang dapat menyebabkan kanker.
Sebuah perisai yang terbuat dari timah atau air — terutama dalam bentuk es — dapat digunakan untuk menyerap radiasi dan melindungi tubuh manusia.
Menghabiskan sedikit waktu di ruang angkasa juga bisa mengurangi efek dari radiasi. Selama perjalanan ruang angkasa, manusia juga rentan terhadap osteoporosis.
Astronot di ruang angkasa telah tercatat kehilangan satu sampai dua persen dari massa tulang per bulan. Itu berarti 10 sampai 25 persen dari kerangka massa hilang selama setahun perjalanan ke Mars.
Sementara latihan naik pesawat antariksa dapat membantu manusia mempertahankan otot dan tulang keropos, astronot telah tercatat kehilangan jumlah yang signifikan selama perjalanan.
Efek lain dari perjalanan ruang angkasa pada tubuh manusia termasuk perubahan dalam sistem peredaran darah dan sistem kekebalan.
Sementara itu, bahkan setelah manusia berhasil ke Mars, mereka masih perlu bertempur dengan suhu yang lebih rendah dan tekanan udara yang tipis dan rendah.