Burung unta liar mengejar pengendara sepeda
- 8 years ago
BURUNG UNTA LIAR MENGEJAR PENGENDARA SEPEDA
DI CAPE TOWN
Pengendara sepeda ini mengalami hari bersepeda yang tak terduga, ketika burung unta liar menyelinap keluar dari semak-semak dan mulai membalap di belakang mereka selama sekitar 100 detik. Daripada repot-repot untuk menggambarkan apa yang terjadi, yang Anda dapat dengan jelas memperkirakannya sendiri, kami telah memutuskan untuk menghabiskan menit berikutnya untuk daftar fakta menarik tentang burung pelari ini
Burung unta memang burung terbesar di dunia, beratnya hingga 145 kg, dan dapat tumbuh hingga sembilan kaki. Sementara mereka tidak pernah berevolusi untuk terbang, seperti yang Anda lihat, mereka adalah pelari Perkasa. Dalam kecepatan penuh, mereka dapat berlari hingga 43 mil per jam. Mereka hanya dapat melakukannya untuk ledakan singkat, tetapi ketika berlari jarak jauh, burung unta dapat berlari lebih lama dari cheetah, mereka mampu berlari 30 mil per jam untuk lebih dari 10 mil.
Anda mungkin bertanya-tanya, jika mereka tidak dapat terbang, untuk apa sayap mereka? Percaya atau tidak, sayap mereka digunakan sebagai kemudi, memainkan peran kunci dalam kemampuan berjalan mereka, membantu mereka mengubah arah saat mereka berlari. Kaki mereka panjang, tipis juga membantu dalam kecepatan mereka, yang dapat melangkah 10 hingga 16 kaki dalam satu lompatan. Untuk lebih memahami hal ini, gambarkan legenda basketball Yao Ming berdiri, dan kemudian bayangkan mantan superstar NBA Allen Iverson berdiri di atas bahunya. Itulah langkah rata-rata untuk burung unta.
Untuk pilihan makanan mereka, burung unta makan sayuran dan daging, meskipun mereka lebih suka sayuran, seperti daun, akar, dan biji. Dari waktu ke waktu, mereka makan makanan ringan seperti serangga, kadal, ular, dan tikus.
Setelah berlari, sebagian besar makhluk hidup akan minum air, tetapi tidak burung unta. Sementara mereka mungkin akan minum dari sebuah lubang berair jika mereka menemukan satu, sebagian besar mereka mendapatkan H2O yang mereka butuhkan dari tanaman yang mereka makan.
Pada titik ini, tampaknya burung unta tak menghiraukan para pesepeda, mungkin berlari untuk beberapa asupan tanaman rehidrasi. Latihan yang keras.
Selagi juru kamera menangkap sesama pengendara, pastilah mereka semua berpikir, apa sih itu? Yah itu... adalah Burung Unta
-------------------------------------------------------------
Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!
Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net
Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f
Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter
DI CAPE TOWN
Pengendara sepeda ini mengalami hari bersepeda yang tak terduga, ketika burung unta liar menyelinap keluar dari semak-semak dan mulai membalap di belakang mereka selama sekitar 100 detik. Daripada repot-repot untuk menggambarkan apa yang terjadi, yang Anda dapat dengan jelas memperkirakannya sendiri, kami telah memutuskan untuk menghabiskan menit berikutnya untuk daftar fakta menarik tentang burung pelari ini
Burung unta memang burung terbesar di dunia, beratnya hingga 145 kg, dan dapat tumbuh hingga sembilan kaki. Sementara mereka tidak pernah berevolusi untuk terbang, seperti yang Anda lihat, mereka adalah pelari Perkasa. Dalam kecepatan penuh, mereka dapat berlari hingga 43 mil per jam. Mereka hanya dapat melakukannya untuk ledakan singkat, tetapi ketika berlari jarak jauh, burung unta dapat berlari lebih lama dari cheetah, mereka mampu berlari 30 mil per jam untuk lebih dari 10 mil.
Anda mungkin bertanya-tanya, jika mereka tidak dapat terbang, untuk apa sayap mereka? Percaya atau tidak, sayap mereka digunakan sebagai kemudi, memainkan peran kunci dalam kemampuan berjalan mereka, membantu mereka mengubah arah saat mereka berlari. Kaki mereka panjang, tipis juga membantu dalam kecepatan mereka, yang dapat melangkah 10 hingga 16 kaki dalam satu lompatan. Untuk lebih memahami hal ini, gambarkan legenda basketball Yao Ming berdiri, dan kemudian bayangkan mantan superstar NBA Allen Iverson berdiri di atas bahunya. Itulah langkah rata-rata untuk burung unta.
Untuk pilihan makanan mereka, burung unta makan sayuran dan daging, meskipun mereka lebih suka sayuran, seperti daun, akar, dan biji. Dari waktu ke waktu, mereka makan makanan ringan seperti serangga, kadal, ular, dan tikus.
Setelah berlari, sebagian besar makhluk hidup akan minum air, tetapi tidak burung unta. Sementara mereka mungkin akan minum dari sebuah lubang berair jika mereka menemukan satu, sebagian besar mereka mendapatkan H2O yang mereka butuhkan dari tanaman yang mereka makan.
Pada titik ini, tampaknya burung unta tak menghiraukan para pesepeda, mungkin berlari untuk beberapa asupan tanaman rehidrasi. Latihan yang keras.
Selagi juru kamera menangkap sesama pengendara, pastilah mereka semua berpikir, apa sih itu? Yah itu... adalah Burung Unta
-------------------------------------------------------------
Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!
Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net
Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f
Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter