Menengok Cap Go Meh Festival di Pontianak

  • 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Empat barongsai dan seekor naga dari Grup Perdamaian beratraksi menyambut kedatangan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji untuk membuka Pekan Promosi dan Kuliner 2016 Cap Go Meh Festival 2567, di kawasan Jl Diponegoro, Pontianak, Rabu (17/2/2016) sore.

Acara diawali dengan menyanyikan secara khidmat lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan suguhan hiburan.

Ketua Panitia Pekan Promosi dan Kuliner Heri Candra menuturkan, selama even ini berlangsung, sebanyak 57 stan telah bersiap menggelar berbagai macam produk unggulannya, mulai dari kuliner, otomotif, hingga elektronik.

"Berbagai macam, ada otomotif, elektronik dan memang lebih dominan stan dari kuliner," katanya.

Namun diakuinya pula, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, stan kuliner tahun ini lebih sedikit.

"Sebenarnya dibandingkan dari tahun lalu, stan kuliner agak berkurang dari sebelumnya. Ke depan kita berharap supaya perayaan Cap Go Meh lebih meriah dan potensinya ada di kita," ujarnya.

Tiga penari gadis Tiong hoa memberikan suasana perayaan Imlek.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan Bhakti Suci, Tjioe Kui Sim mengucapkan terima kasihnya, atas peran serta segenap elemen masyarakat Kota Pontianak.

"Terima kasih, selamat Cap Go Meh. Gong Xi Fa Cai," ujarnya.

Acara dilanjutkan sajian dari penari dan pemusik Sanggar Bougenvile, yang menyuguhkan tarian tiga etnis, dengan menyatukan Tari Burung Enggang Dayak, Tari Jepin Keris Melayu, dan Tari Lampion Tionghoa.

Kawasan perdagangan tersebut disulap panitia menjadi kawasan pusat acara pekan promosi dan kuliner CGM Festival tahun ini.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan even pariwisata Pemerintah Kota Pontianak.

"Dengan kegiatan kebudayaan dan keberagaman etnis ini bisa membuat Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan terus berkembang dan tumbuh," ujarnya.

Menurut Wali Kota, dengan even ini wisatawan domestik maupun mancanegara akan semakin berminat mengunjungi Kota Pontianak, dengan berbagai objek wisata yang menarik.

"Perkembangan hotel dan restoran sangat pesat. Saya ingin dibangun ruang publik yang bisa digunakan untuk berintegrasi beberapa etnis," tuturnya.

Ada dua kota di Kalimantan Barat yang memiliki potensi pariwisata pada perayaan Imlek dan CGM.

Yakni Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Sehingga memiliki daya tarik tersendiri dalam menarik kunjungan wisatawan.

Dari negeri jiran Malaysia saja, telah tercatat ada sebanyak 75 orang yang datang untuk menghadiri even ini.

Kemudian dari Thailand, Brunei juga ikut berpartisipasi dalam barongsai. (*)