Masjid Al-Osmani Peninggalan Kesultanan Deli Berdekatan Dengan Vihara, Merupakan Bingkai Ke Bhinekaan
- 3 bulan yang lalu
Masjid yang dijuluki sebagai masjid kuning dan masjid tertua peninggalan kesultanan deli, dibangun tahun 1854 dimasa kepemimpinan Sulatan Osmani Perkasa Alam, merupakan Sultan ke 7 kerajaan melayu Deli yakni, Masjid Raya Al-Osmani yang terletak di kawasan jalan Komodor Laut Yos Sudarso,Kilo meter 17,5, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Sumatera utara.
Dengan ciri has warna kuning dari Kesultanan Deli, masjid berusia 170 tahunan ini masih berdiri kokoh, dengan ornamen kesultanan deli.
Masjid al-osmani dulunya berdiri menggunakan bahan kayu pilihan dan mengadopsi berbagai gaya arsitektur yang mengabungkan timur tengah Asia dan Eropa, masjid ini memiliki menara kembar didepan, serta kubah Masjid terbuat dari tembaga dan kuningan berbentuk segi delapan.
Semakin terlihat kemegahan Masjid Kesultanan ini, menandakan kekentalan nuansa islam pada masa kerajaan melayu deli, yang dulunya juga dijadikan tempat menyebarkan siar islam dan dakwah.
Masjid al-osmani memiliki serambi berada di sisi Timur, Utara dan Selatan dimana setiap bagian tengah nya terdapat penampil sebagai pintu masuk dihiasi empat buah tiang besar bersegi delapan dengan hiasan kuncup bunga dibagian puncak berada di kiri dan kanan pintu, juga terdapat mihrab dan mimbar kedua yang disebut dikba dan dilengkapi dengan bedug yang usianya sudah ratusan tahun dan masih terus digunakan sebelum azan berkumandang.
Masjid Raya Al Osmani yang berdiri berseberangan dengan Vihara Siu San Keng dianggap sebagai simbol keharmonisan antar umat beragama, menjadi cagar budaya yang terus dilestarikan dikawasan tersebut.
Anggota Badan Kenaziran Masjid Al Osmani, Muhammad Muslim,mengatakan. Jejak sejarah mesjid Al Osmani yang berusia ratusan tahun ini berdiri dekat dengan Vihara Siu San Keng dianggap sebagai simbol keharmonisan antar umat beragama dan menjadi salah satu objek wisata religi di pesisir utara Kota Medan.
Selama bulan suci ramadhan, Masjid Raya Al Osmani juga melaksanakan berbagai kegiatan seperti menyediakan buka puasa bersama,sholat tarawih hingga memasak bubur pedas merupakan tradisi setiap bulan puasa, untuk santapan berbuka puasa merupakan makanan ciri khas Melayu Deli.
Tanggal : 16 Maret 2024
Rep, kam : Abhi
Lokasi : Medan, Sumut.
Dengan ciri has warna kuning dari Kesultanan Deli, masjid berusia 170 tahunan ini masih berdiri kokoh, dengan ornamen kesultanan deli.
Masjid al-osmani dulunya berdiri menggunakan bahan kayu pilihan dan mengadopsi berbagai gaya arsitektur yang mengabungkan timur tengah Asia dan Eropa, masjid ini memiliki menara kembar didepan, serta kubah Masjid terbuat dari tembaga dan kuningan berbentuk segi delapan.
Semakin terlihat kemegahan Masjid Kesultanan ini, menandakan kekentalan nuansa islam pada masa kerajaan melayu deli, yang dulunya juga dijadikan tempat menyebarkan siar islam dan dakwah.
Masjid al-osmani memiliki serambi berada di sisi Timur, Utara dan Selatan dimana setiap bagian tengah nya terdapat penampil sebagai pintu masuk dihiasi empat buah tiang besar bersegi delapan dengan hiasan kuncup bunga dibagian puncak berada di kiri dan kanan pintu, juga terdapat mihrab dan mimbar kedua yang disebut dikba dan dilengkapi dengan bedug yang usianya sudah ratusan tahun dan masih terus digunakan sebelum azan berkumandang.
Masjid Raya Al Osmani yang berdiri berseberangan dengan Vihara Siu San Keng dianggap sebagai simbol keharmonisan antar umat beragama, menjadi cagar budaya yang terus dilestarikan dikawasan tersebut.
Anggota Badan Kenaziran Masjid Al Osmani, Muhammad Muslim,mengatakan. Jejak sejarah mesjid Al Osmani yang berusia ratusan tahun ini berdiri dekat dengan Vihara Siu San Keng dianggap sebagai simbol keharmonisan antar umat beragama dan menjadi salah satu objek wisata religi di pesisir utara Kota Medan.
Selama bulan suci ramadhan, Masjid Raya Al Osmani juga melaksanakan berbagai kegiatan seperti menyediakan buka puasa bersama,sholat tarawih hingga memasak bubur pedas merupakan tradisi setiap bulan puasa, untuk santapan berbuka puasa merupakan makanan ciri khas Melayu Deli.
Tanggal : 16 Maret 2024
Rep, kam : Abhi
Lokasi : Medan, Sumut.