Industri Ritel Siap Sambut Bulan Suci Ramadan
- 3 months ago
Pengusaha memminta pemerintah untuk mempertimbangkan relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditi bahan pokok. Pasalnya harga bahan pokok berpotensi naik pada Februari 2024.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey, menyatakan selama masih dikaji dan belum adanya keputusan untuk merivisi HET dan Harga Acuan melalui Rakortas.
Adapun HET dan harga acuan ini diubah untuk mencegah kekosongan atau kelangkaan bahan pokok dan penting seperti beras, gula, minyak goreng dan beberapa komoditi lainnya pada gerai-gerai ritel modern di Indonesia. Menurut Roy Relaksasi HET dan aturan main, dimaksud agar peritel dapat membeli bahan pokok dan penting tersebut dari para produsen yang sudah menaikan harga beli diatas HET selama sepekan terakhir ini sebesar 20 sampai 35 persen dari harga sebelumnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey, menyatakan selama masih dikaji dan belum adanya keputusan untuk merivisi HET dan Harga Acuan melalui Rakortas.
Adapun HET dan harga acuan ini diubah untuk mencegah kekosongan atau kelangkaan bahan pokok dan penting seperti beras, gula, minyak goreng dan beberapa komoditi lainnya pada gerai-gerai ritel modern di Indonesia. Menurut Roy Relaksasi HET dan aturan main, dimaksud agar peritel dapat membeli bahan pokok dan penting tersebut dari para produsen yang sudah menaikan harga beli diatas HET selama sepekan terakhir ini sebesar 20 sampai 35 persen dari harga sebelumnya.