Rugi 100 Miliar, Balapan World Superbike bakal Dihapus dari Sirkuit Mandalika

  • 11 bulan yang lalu
Rugi 100 Miliar, Balapan World Superbike bakal Dihapus dari Sirkuit Mandalika


Pengelola Sirkuit Mandalika mengaku kesulitan untuk membayar utang sebesar Rp4,6 triliun. Utang tersebut merupakan utang pembangunan proyek jangka pendek dan jangka panjang. Dalam rangka menyelesaikan utang jangka panjang, ITDC merencanakan penghapusan event World Superbike dan penekanan pada ajang internasional yang lebih menguntungkan.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau yang juga dikenal sebagai Indonesia Tourism Development Corporation mengakui menghadapi kesulitan dalam membayar utang sebesar Rp4,6 triliun.

Utang tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu utang jangka pendek sebesar Rp1,2 triliun dan utang jangka panjang sebesar Rp3,4 triliun. Utang ini merupakan hasil dari pembangunan proyek yang dilakukan oleh Pengelola Sirkuit Mandalika.

Kesulitan dalam membayar utang ini telah mendorong holding BUMN Pariwisata InJourney untuk meminta bantuan dari pemerintah dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,19 triliun.

Direktur Utama InJourney yakni Dony Oskaria menyatakan bahwa dari total PMN sebesar Rp1,19 triliun yang diajukan, sebesar Rp1,05 triliun akan dialokasikan untuk pembayaran utang Sirkuit Mandalika.

Dony mengaku bahwa ia tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendek tersebut, termasuk pembayaran untuk pembangunan Grand Stand, VIP Village, serta kebutuhan modal kerja selama penyelenggaraan acara.

Menurut Dony, penyertaan modal negara merupakan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran utang jangka pendek tersebut. Namun untuk utang jangka panjang, pihaknya akan mencari alternatif lain untuk melunasinya.

Selain digunakan untuk membayar sebagian utang, dana yang disuntikkan melalui PMN direncanakan akan digunakan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur sebesar Rp143 miliar. Salah satu penggunaannya adalah untuk membangun convention center.

Dony juga menjelaskan bahwa hal yang sama terjadi dengan event MotoGP, ajang balap dunia yang bergengsi tersebut ternyata menciptakan kesenjangan antara pendapatan dan biaya operasional sebesar Rp50 miliar.

Dony kemudian memberikan gambaran mengenai strategi yang akan dilakukan terkait kewajiban jangka panjang sebesar Rp3,4 triliun. Pertama, mereka berencana untuk mengurangi biaya-biaya dengan menghapus event World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika, sebab event tersebut telah mengakibatkan kerugian sebesar Rp100 miliar.

Meskipun Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah acara balap internasional bergengsi seperti World Superbike dan MotoGP tahun ini, namun ternyata acara tersebut tidak banyak memberikan keuntungan bagi MGPA.

Selain itu, MGPA yang bertanggung jawab atas pengelolaan Sirkuit Mandalika akan mengaktifkan sirkuit untuk ajang internasional lain yang lebih menguntungkan secara finansial.

...

Dianjurkan