Asal Asul Nama Jampang Hingga Folklor Kerajaan Jampang Manggung dan Tsunami Sukabumi

  • tahun lalu
Mendengar nama Jampang atau Pajampangan, langsung terfokus pada wilayah yang ada di Sukabumi Selatan. Ternyata nama Jampang memiliki arti dan makna tersendiri, Ki Kamaludin (72 tahun) tokoh Pajampangan menuturkan tentang definisi kata Jampang dari beberapa sumber yang sempat dicatatnya serta tentang cerita-cerita Jampang zaman dulu.

"Nama Jampang diambil dari sebuah nama tumbuhan sejenis jukut (bahasa Sunda) atau rumput (paragis). kata Ki Kamaludin kepada sukabumiupdate.com, Jumat (31/03/2023).

Ada juga, tambah Ki Kamaludin yang menyebutkan "Nama Jampang berasal dari wancahan Jami Parahiyang, Jami artinya 'tempat bekas', parahiyang artinya 'para leluhur' atau 'karuhun yang memiliki kesaktian', baik dari kalangan pendeta, raja, atau orang orang yang memiliki sifat kaluhuran budi," tuturnya.

Definisi Jampang yang kedua ini, kata Ki Kamaludin mengutip dari perkataan Abah Owi, seorang mandor Perkebunan Teh Wangunreja dan tamatan Normal School tahun 1918. Bah Owi ini merupakan pria kelahiran 1901 Malabar Bandung. Bah Owi memiliki istri orang Gunung Hanjuang Curugkembar-Sagaranten.

Kemudian kata Ki Kamaludin, Jampang ada juga yang menyebutkan sebuah nama yang diambil dari nama kerajaan Jampang, sebuah kerajaan dengan corak monarki, yaitu pemerintahan yang dipimpin oleh raja atau ratu dan bersifat absolute.

Kerjaan Jampang menurut Ki Kamaludin mengutip dari Junaedi, seorang purnabhakti karyawan Museum Sri Baduga - Jalan Suci Bandung tahun 1967 didirikan oleh Prabu Sughiwanca atau Aki Wengku, sekitar abad ke-2 Masehi.

Reporter: Ragil Gilang
Redaktur: Syamsul Hidayat
Video Editor: Safrudin

Dianjurkan