Akibat Gempa Satu Keluarga Tinggal di Kandang Kambing
- 3 tahun yang lalu
BLITAR, KOMPASTV - Tidak kunjung mendapatkan bantuan perbaikan, rumah warga yang terdampak gempa di Kabupaten Blitar roboh. Akibatnya satu keluarga terpaksa tinggal sementara dibekas kandang kambing.
Bangunan kandang kambing ini, sekarang menjadi rumah sekaligus dapur bagi Nur yati bersama ayah dan anaknya. Bangunan reyot yang berdindingkan terpal plastik ini, menjadi pelindung dari teriknya matahari, serta dinginnya hembusan angin, saat satu keluarga ini beristirahat.
Nur yati bersama keluarga, terpaksa tinggal di kandang kambing, setelah rumah yang ditempatinya roboh, rata dengan tanah. Gempa yang mengguncang wilayah Blitar pada beberapa minggu lalu, membuat rumah Nur yati rusak parah.
Ironisnya pemerintah daerah Kabupaten Blitar tidak kunjung memberikan bantuan perbaikan. Hingga akhirnya, rumah Nur yati roboh dengan sendirinya.
Nur yati dan ayahnya, kini hanya bisa mengais puing bangunan yang masih bisa pakai. Satu keluarga tersebut hanya bisa pasrah, karena penghasilan sebagai buruh tani, tidak cukup untuk membangun rumah mereka kembali.
Kini Nur yati berharap, pemerintah Kabupaten Blitar mau melihat tempat tinggalnya, serta sudi memberikan bantuan. Di Desa Bumi Rejo sendiri ada beberapa rumah yang kondisinya rawan roboh. Namun hingga kini Pemkab Blitar belum memberikan solusi dari kerusakan yang dialami rumah warga tersebut.
Bangunan kandang kambing ini, sekarang menjadi rumah sekaligus dapur bagi Nur yati bersama ayah dan anaknya. Bangunan reyot yang berdindingkan terpal plastik ini, menjadi pelindung dari teriknya matahari, serta dinginnya hembusan angin, saat satu keluarga ini beristirahat.
Nur yati bersama keluarga, terpaksa tinggal di kandang kambing, setelah rumah yang ditempatinya roboh, rata dengan tanah. Gempa yang mengguncang wilayah Blitar pada beberapa minggu lalu, membuat rumah Nur yati rusak parah.
Ironisnya pemerintah daerah Kabupaten Blitar tidak kunjung memberikan bantuan perbaikan. Hingga akhirnya, rumah Nur yati roboh dengan sendirinya.
Nur yati dan ayahnya, kini hanya bisa mengais puing bangunan yang masih bisa pakai. Satu keluarga tersebut hanya bisa pasrah, karena penghasilan sebagai buruh tani, tidak cukup untuk membangun rumah mereka kembali.
Kini Nur yati berharap, pemerintah Kabupaten Blitar mau melihat tempat tinggalnya, serta sudi memberikan bantuan. Di Desa Bumi Rejo sendiri ada beberapa rumah yang kondisinya rawan roboh. Namun hingga kini Pemkab Blitar belum memberikan solusi dari kerusakan yang dialami rumah warga tersebut.