Bubur Bakar, Sensasi Baru Menyantap Bubur

  • 3 tahun yang lalu
TEGAL, KOMPAS.TV - Bagi anda pecinta kuliner bubur dan ingin merasakan sensasi yang berbeda, cobalah untuk mencicipi bubur bakar. Uniknya, agar menghasilkan cita rasa yang khas tradisional, bubur ini dimasak di atas bara arang menggunakan gerabah khusus atau claypot.

Berbeda dengan kuliner bubur pada umumnya, bubur bakar artomoro ini dimasak dengan cara unik. Bubur yang telah matang dituang ke dalam wadah gerabah claypot atau mangkuk dari tanah liat, lalu dibakar dengan menggunakan bara arang selama 5 menit.

Bubur lalu diaduk merata agar tidak berkerak. Usai dibakar, beraneka toping seperti suwiran daging ayam, telur, ikan cakalang, tumpang koyor atau otot sapi hingga telur pitan siap disajikan diatas bubur. Siraman kuah yang terbuat dari saus mongolian pun kian menggugah selera makan.

Pengunjung mengaku cita rasa bubur bakar ini berbeda dengan bubur pada umumnya. Tak hanya rasanya, bubur bakar ini juga memiliki aroma yang khas karena proses masak serta lembut di lidah. Salah satu varian yang menjadi menu favorit pengunjung diantaranya toping telur pitan atau telur hitam yang dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh.

Pemilik kedai bubur bakar, Widiatmoko mengatakan awalnya ia hanya melihat melalui medsos kuliner sejenis di Malaysia dan Singapura, hingga akhirnya tercetus ide membuat bubur bakar. Harga 1 porsi cukup terjangkau, yakni mulai 15 ribu hingga 30 ribu rupiah per porsi khusus untuk menu bubur bakar toping telur pitan.

Selama bulan Ramadan kedai ini buka mulai sore hari, dan dalam sehari bisa menghabiskan 150 hingga 200 porsi bubur bakar. Para pengunjung pun tidak hanya berasal dari Kota Tegal namun juga dari luar daerah.

#BuburBakar #Kuliner #Ramadan