Korban Kebakaran Masih Tinggal di Tenda Darurat, Anggota DPRD Banjarmasin Berikan Bantuan
- 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Simpati untuk warga korban kebakaran di gang 4 Kelurahan, Pelambuan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan masih terus mengalir.
Bantuan dari berbagai pihak nampak disalurkan kepada para korban kebakaran baik berupa bahan untuk keperluan pangan, sandang dan terpal.
Anggota DRPD Banjarmasin, Saut Nathan Samosir, kamis sore (4/3/2021) memberikan tali asih kepada para korban.
Ia memberikan motivasi agar warga tetap sabar dan semangat menghadapi cobaan dan mengimbau seluruh warga lebih waspada terhadap bahaya kebakaran yang akhir akhir ini sering terjadi.
"Minimal mereka bisa terbantu, walaupun nilai uang yang kita berikan tidak besar namun setidaknya bermanfaat bagi keluarga yang kena musibah," ucapnya.
Kebakaran yang menghanguskan sekitar 24 rumah di jalan Ir P. Moch. Noor, gang 4 rt 30, rw 02, kelurahan pelambuan, kecamatan banjarmasin barat, kota banjarmasin tersebut terjadi pada hari minggu 28 februari 2021.
Akibat kebakran itu sekitar 22 kepala keluarga atau 71 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Sementara sampai saat ini masih tinggal di tenda darurat dari terpal yang dibangun disekitar lahan puing kebakaran rumah.
Bantuan dari berbagai pihak nampak disalurkan kepada para korban kebakaran baik berupa bahan untuk keperluan pangan, sandang dan terpal.
Anggota DRPD Banjarmasin, Saut Nathan Samosir, kamis sore (4/3/2021) memberikan tali asih kepada para korban.
Ia memberikan motivasi agar warga tetap sabar dan semangat menghadapi cobaan dan mengimbau seluruh warga lebih waspada terhadap bahaya kebakaran yang akhir akhir ini sering terjadi.
"Minimal mereka bisa terbantu, walaupun nilai uang yang kita berikan tidak besar namun setidaknya bermanfaat bagi keluarga yang kena musibah," ucapnya.
Kebakaran yang menghanguskan sekitar 24 rumah di jalan Ir P. Moch. Noor, gang 4 rt 30, rw 02, kelurahan pelambuan, kecamatan banjarmasin barat, kota banjarmasin tersebut terjadi pada hari minggu 28 februari 2021.
Akibat kebakran itu sekitar 22 kepala keluarga atau 71 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Sementara sampai saat ini masih tinggal di tenda darurat dari terpal yang dibangun disekitar lahan puing kebakaran rumah.