Pelecehan Seksual Terhadap Anak, Psikolog : Korban dan Orangtua Perlu Pendampingan Psikologis
- 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Terjadinya sejumlah kasus pelecehan bahkan pemerkosaan terhadap anak menjadi keprihatinan Tim Ahli Psikologi Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Banjarmasin, Aziza Fitriah.
Tindakan pelaku dapat mengganggu hak tumbuh kembang anak karena membuat efek persepsi dan sensasi yang muncul didalam pikiran anak-anak yang seharusnya belum ada di usia mereka.
Untuk memulihkan kondisi korban, Aziza menyebut perlunya pendampingan psikologis pada anak dan orangtuanya untuk diberikan pemahaman dalam memperlakukan anaknya kedepan.
Hal tersebut agar perkembangan dan pertumbuhan psikis dan mentalnya kembali normal seperti anak pada usianya.
"Jadi itu untuk diberikan pemahaman dan pendampingan psikologis terkait dengan kondisi anaknya dan bagaimana memperlakukan anak kedepan agar kembangan anak, pertumbuhan psikis dan mentalnya agar kembali normal," ungkap Aziza.
Di kalsel, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur saat ini menjadi sorotan usai terungkapnya kasus pemerkosaan di Banjarmasin olah ayah kandung terhadap dua anaknya yang juga mengungkap kasus pencabulan terhadap kedua korban tersebut oleh orang lain.
Selain itu juga kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Tapin yang oleh pelaku disebarluaskan melalui media sosial.
Tindakan pelaku dapat mengganggu hak tumbuh kembang anak karena membuat efek persepsi dan sensasi yang muncul didalam pikiran anak-anak yang seharusnya belum ada di usia mereka.
Untuk memulihkan kondisi korban, Aziza menyebut perlunya pendampingan psikologis pada anak dan orangtuanya untuk diberikan pemahaman dalam memperlakukan anaknya kedepan.
Hal tersebut agar perkembangan dan pertumbuhan psikis dan mentalnya kembali normal seperti anak pada usianya.
"Jadi itu untuk diberikan pemahaman dan pendampingan psikologis terkait dengan kondisi anaknya dan bagaimana memperlakukan anak kedepan agar kembangan anak, pertumbuhan psikis dan mentalnya agar kembali normal," ungkap Aziza.
Di kalsel, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur saat ini menjadi sorotan usai terungkapnya kasus pemerkosaan di Banjarmasin olah ayah kandung terhadap dua anaknya yang juga mengungkap kasus pencabulan terhadap kedua korban tersebut oleh orang lain.
Selain itu juga kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Tapin yang oleh pelaku disebarluaskan melalui media sosial.