Sulianti Saroso, Tokoh Penggagas KB yang Namanya Digunakan RS Rujukan Covid-19

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 membuat kita familiar dengan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso di Jakarta Utara.

Siapa Sulianti Saroso?

Julie Sulianti Saroso adalah tokoh kedokteran Indonesia dengan dedikasi yang tinggi untuk dunia kesehatan RI. Ia merupakan perempuan kelahiran Karangasem, Bali, pada 10 Mei 1917.

Dalam catatan sejarah bidang kesehatan di Indonesia, Prof. dr. Sulianti Saroso, M.P.H, PhD adalah nama penting untuk dua urusan. Yang pertama pencegahan dan pengendalian penyakit menular, serta keluarga berencana atau KB.

Di masa penjajahan Belanda dokter Sul aktif memberikan bantuan kesehatan. Sepak terjang Sulianti sebagai dokter pada masa perjuangan patut diacungi jempol. Dirinya selalu mengusahakan obat dan makanan untuk para pemuda dan pejuang.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Sulianti semakin memfokuskan diri pada dunia kedokteran. Dirinya bekerja di Kementerian Kesehatan berturut-turut dari tahun 1951 sampai 1961.

Atas dedikasinya yang tinggi Sulianti mendapatkan beasiswa Unicef untuk memperdalam kesehatan masyarakat dan kesejahteraan ibu dan anak di Inggris, Skandinavia, Amerika Serikat dan Malaysia.

Kembali ke Indonesia dokter Sul membawa banyak gagasan mengenai kesehatan ibu dan anak terutama untuk pengendalian angka kelahiran melalui pendidikan seks dan gerakan keluarga berencana atau KB.

Dedikasi dokter Sul dalam bidang kesehatan membawanya menjadi anggota badan eksekutif dan ketua health assembly atau majelis kesehatan dunia yang berhak menetapkan dirjen WHO.

Di tengah-tengah kesibukannya di dalam dan luar negeri, dokter Sul terus mengawal salah satu idenya untuk mengembangkan rumah sakit karantina tanjung priok menjadi rumah sakit pusat infeksi.

Namun menjelang pembangunan RSPI, dokter Sulianti wafat pada 1991. Maka tidaklah aneh jika nama Profesor Sulianti Saroso pun disematkan sebagai nama resmi rumah sakit tersebut saat diresmikan pada 1995.




Dianjurkan