Tanaman Hias Janda Bolong Kian Diminati

  • 4 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Fenomena tanaman hias Janda Bolong yang viral di dunia maya sejak 3 bulan ini, membuat lapak pedagang tak pernah sepi. Penggemar tanaman hias di Kota Pekalongan ikut-ikutan berburu tanaman yang banyak tumbuh liar di hutan tropis amerika tengah ini.



Di sejumlah lapak penjual tanaman hias, Janda Bolong lokal dihargai Rp 50 ribu hingga ratusan ribu bergantung pada jumlah daun dan ukuran tanaman. Sementara untuk jenis impor atau Variegata harganya bisa mencapai jutaan rupiah.



Salah satu penjual Janda Bolong di jalan slamet, Kota Pekalongan, Sarwo, mengatakan. Janda Bolong dari jenis Variegata asal Mexico atau amerika tengah sulit ditemui di pasaran sehingga harganya sangat mahal. Untuk menyiasati kebutuhan para penggemar janda bolong, pihaknya menyediakan versi lokal dengan harga yang jauh lebih murah.



Kedua tanaman tersebut hanya dibedakan dari warna daun. Jenis Variegata memiliki ciri daun berwarna hijau dengan bintik putih, sedangkan jenis lokal berwarna hijau polos.



Sebelum viral dan banyak diburu, Janda Bolong yang masih serumpun dengan tanaman sirih dikenal nama sirih bolong. Namun belakangan masyarakat menyebutnya janda bolong.



Adanya pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi berkah tersendiri bagi penjual tanaman hias, kini omset mereka melejit hingga 300% dari sebelum masa pandemi. Anda tertarik membeli Janda Bolong ini?