Pangdam Jaya: Ada Prajurit TNI Berperilaku Tidak Baik ke Masyarakat, Laporkan Saja!
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS TV Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tegaskan bila ada prajurit TNI yang lakukan perilaku yang tidak baik untuk laporkan saja.
Hal itu disampaikan Mayjen TNI saat dibagikan santunan untuk korban pasca penyerangan markas Polsek Ciracas di Koramil 05 Kramat jati, Jakarta Timur
Dudung sampaikan bila ada prajurit TNI yang melakukan hal yang tidak baik ke masyarakat untuk langsung melaporkan hal tersebut ke Pangdam Jaya.
Hal ini terkait dengan pengerusakan yang terjadi oleh beberapa oknum TNI di Polsek Ciracas.
Hingga saat ini para korban pengerusakan diberikan santunan dan diberi waktu hingga 3 hari ke depan untuk melakukan pelaporan.
Sejumlah tempat usaha warga di sekitar lokasi turut rusak akibat aksi penyerangan tersebut.
Hal ini menyebabkan mereka tak bisa mencari nafkah, ditambah lagi dengan kondisi Covid-19.
"Kaca, gerobak, rumah makan yang harus segera kita ganti, karena mereka juga harus berjualan. Ini yang harus segera kita perbaiki" ujar Dudung.
Hingga saat ini, ada 76 orang yang sudah melaporkan kerugian. Jumlah ini diperkirakan masih bertambah.
TNI masih membuka pengaduan dari masyarakat yang turut menjadi korban dari aksi penyerangan tersebut.
Hal itu disampaikan Mayjen TNI saat dibagikan santunan untuk korban pasca penyerangan markas Polsek Ciracas di Koramil 05 Kramat jati, Jakarta Timur
Dudung sampaikan bila ada prajurit TNI yang melakukan hal yang tidak baik ke masyarakat untuk langsung melaporkan hal tersebut ke Pangdam Jaya.
Hal ini terkait dengan pengerusakan yang terjadi oleh beberapa oknum TNI di Polsek Ciracas.
Hingga saat ini para korban pengerusakan diberikan santunan dan diberi waktu hingga 3 hari ke depan untuk melakukan pelaporan.
Sejumlah tempat usaha warga di sekitar lokasi turut rusak akibat aksi penyerangan tersebut.
Hal ini menyebabkan mereka tak bisa mencari nafkah, ditambah lagi dengan kondisi Covid-19.
"Kaca, gerobak, rumah makan yang harus segera kita ganti, karena mereka juga harus berjualan. Ini yang harus segera kita perbaiki" ujar Dudung.
Hingga saat ini, ada 76 orang yang sudah melaporkan kerugian. Jumlah ini diperkirakan masih bertambah.
TNI masih membuka pengaduan dari masyarakat yang turut menjadi korban dari aksi penyerangan tersebut.