Tito karnavian Apresiasi Polri Dalam Penangkapan Djoko Tjandra
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi penangkapan Djoko Tjandra oleh kepolisian yang dilakukan pada 30 Juli 2020 lalu.
Menurut Mantan Kapolri ini, penangkapan Djoko Tjandra adalah prestasi yang luar biasa kepolisian.
"Saya selaku Mendagri, jujur menyampaikan apresiasi kepada teman-teman di Polri" ujar Tito saat diwawancara wartawan setelah salat Idul Adha (31/7/2020).
Tito menambahkan secara khusus apresiasinya kepada para petinggi polri.
Menurutnya, menangkap buronan yang berada di luar negeri bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
"Tapi jelas, saya menyampaikan apresiasi kepada Polri, Pak Kapolri, pak Kabareskrim, dan timnya yang mampu untuk menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hambatan-hambatan proses hukum antar negara. Itu saya kira prestasi yang luar biasa" ujar mantan Kapolri ini menambahkan.
Djoko Tjandra adalah buronan pemerintah Indonesia sejak tahun 2009. Semenjak ditetapkan bersalah pada tahun 2009, ia melarikan diri ke luar negeri.
Djoko Tjandra terlibat kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.
Menurut Mantan Kapolri ini, penangkapan Djoko Tjandra adalah prestasi yang luar biasa kepolisian.
"Saya selaku Mendagri, jujur menyampaikan apresiasi kepada teman-teman di Polri" ujar Tito saat diwawancara wartawan setelah salat Idul Adha (31/7/2020).
Tito menambahkan secara khusus apresiasinya kepada para petinggi polri.
Menurutnya, menangkap buronan yang berada di luar negeri bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
"Tapi jelas, saya menyampaikan apresiasi kepada Polri, Pak Kapolri, pak Kabareskrim, dan timnya yang mampu untuk menembus hambatan-hambatan birokrasi maupun hambatan-hambatan proses hukum antar negara. Itu saya kira prestasi yang luar biasa" ujar mantan Kapolri ini menambahkan.
Djoko Tjandra adalah buronan pemerintah Indonesia sejak tahun 2009. Semenjak ditetapkan bersalah pada tahun 2009, ia melarikan diri ke luar negeri.
Djoko Tjandra terlibat kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.