Penampakan Pisau Bengkok di Kasus Penusukan Imam Masjid di Pekanbaru
- 4 tahun yang lalu
PEKANBARU, KOMPAS.TV - Inilah penampakan pisau bengkok yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk Imam Masjid Al-Falah pada Kamis, 23 Juli 2020 usai salat Isya.
Menurut Polisi, pisau yang digunakan adalah pisau dapur.
"Kita mengamankan barang bukti pisau daur yang kita amankan dari tersangka ini," ujar Kombes Nandang Mu'min Wijaya Kapolresta Pekanbaru.
Sebelumnya, seorang imam masjid di Pekanbaru, Riau ditusuk oleh seorang jemaah.
Aksi pelaku terekam CCTV masjid Al-Falah. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 23 Juli 2020 sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban atau imam masjid ini tengah memimpin doa usai menjadi imam salat Isya berjamaah.
Setelah terjadi penusukan, jemaah lain langsung menolong dan berusaha menangkap pelaku.
Korban bernama Yazin Umar Nasution terluka di dada kiri akibat penusukan ini.
Sementara itu, pelaku dibawa ke Mapolresta Pekanbaru.
Polisi pun turut menangkap pelaku penusukan imam masjid tersebut.
Dari lokasi kejadian pelaku mengaku mengenal korban dan kerap berkonsultasi mengenai permasalahan pribadi.
Polisi menduga motif penusukan adalah kekecewaan pelaku terhadap korban yang tidak memberi solusi atas permasalahan pribadi pelaku.
Menurut Polisi, pisau yang digunakan adalah pisau dapur.
"Kita mengamankan barang bukti pisau daur yang kita amankan dari tersangka ini," ujar Kombes Nandang Mu'min Wijaya Kapolresta Pekanbaru.
Sebelumnya, seorang imam masjid di Pekanbaru, Riau ditusuk oleh seorang jemaah.
Aksi pelaku terekam CCTV masjid Al-Falah. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 23 Juli 2020 sekitar pukul 19.00 WIB.
Korban atau imam masjid ini tengah memimpin doa usai menjadi imam salat Isya berjamaah.
Setelah terjadi penusukan, jemaah lain langsung menolong dan berusaha menangkap pelaku.
Korban bernama Yazin Umar Nasution terluka di dada kiri akibat penusukan ini.
Sementara itu, pelaku dibawa ke Mapolresta Pekanbaru.
Polisi pun turut menangkap pelaku penusukan imam masjid tersebut.
Dari lokasi kejadian pelaku mengaku mengenal korban dan kerap berkonsultasi mengenai permasalahan pribadi.
Polisi menduga motif penusukan adalah kekecewaan pelaku terhadap korban yang tidak memberi solusi atas permasalahan pribadi pelaku.