Sedih! Nenek Usia 70 Tahun Tinggal Sendirian di Hutan

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah pandemi corona, ada seorang nenek di Kabupaten Blitar yang tinggal seorang diri di tengah hutan.

Perempuan 70 tahun ini tinggal di sebuah gubuk reyot, yang berdindingkan kain bekas serta tanpa ada aliran listrik. Gubuk reyot di tengah hutan jati di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar ini, merupakan tempat tinggal seorang nenek bernama Moah. Sejak puluhan tahun lalu, nenek 70 tahun ini, tinggal sendiri di gubuk reyot berukuran 3 kali 4 meter.

Rumah yang terbuat dari bambu ini, sebagian atapnya sudah rusak dan lapuk. Bagian dinding rumah hanya ada sejumlah papan bambu serta kain bekas untuk menahan kencangnya hembusan angin.

Tidak ada kasur ataupun dipan, nenek 70 tahun ini hanya bisa beristirahat di sebuah papan dari bambu yang mulai lapuk. Bila malam datang ia hanya diterangi nyala api dari tungku kecil di sebelah tempat tidurnya. Perempuan 70 tahun ini juga hanya tinggal sebatangkara, setelah orang tuanya meninggal dunia sejak puluhan tahun lalu.

Untuk keperluan makan sehari-hari, nenek 70 tahun ini, hanya mengandalkan pendapatannya dari berjualan kayu bakar yang ia cari dari dalam hutan. Bahkan terkadang moah harus menahan lapar hingga beberapa hari, karena tidak mendapatkan penghasilan.

Meski begitu, perempuan 70 tahun ini tetap bersyukur, karena tuhan masih memberikan kesehatan ditengah segala keterbatasan ekonomi yang dialaminya.

Mendangar kabar tentang kondisi nenek Moah, warga sekitarpun kemudian berinisiatif untuk membantu memperbaiki gubuk reyotnya. Warga dengan swadaya membelikan sebidang tanah, untuk didirikan bangunan layak huni.

Warga berharap, dengan adanya bangunan rumah yang baru tersebut, nenek Moah dapat menikmati sisa hidupnya dengan layak, tanpa harus merasakan dinginya air hujan dan angin malam.