Viral! Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Corona di Makassar
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Viral sebuah video yang memperlihatkan pihak keluarga mengambil paksa jenazah PDP corona di rumah sakit khusus daerah Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan viral di media sosial.
Dalam rekaman video viral tersebut memperlihatkan sejumlah orang mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan di ruang ICU RS khusus Dadi , Makassar.
Pihak rumah sakit jelaskan peristiwa tersebut terjadi pada rabu (4/6/2020) siang.
Pasien yang meninggal tersebut sebelumnya merupakan pasien rujukan dari rumah sakit akademis Makassar pada 1 juni lalu dengan keluhan penyakit penyerta dan sudah ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan.
Meski sempat dirawat, pasien berjenis kelamin pria berumur 46 tahun tersebut belum sempat diambil swab dan meninggal dunia pada Rabu kemarin.
Saat mengetahui bahwa pasien yang bersangkutan telah meninggal dunia. pihak rumah sakit mengatakan telah menghubungi tim gugus tugas covid-19 untuk proses penjemputan guna dimakamkan dengan protap covid-19.
Namun belum sempat petugas datang. Massa yang diperkirakan dari keluarga pasien lebih dulu datang dengan jumlah yang banyak dan lansung membawa pergi jenazah dan dianggap meninggal bukan karena covid-19.
Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat apa apa lantaran massa datang dalam jumlah yang banyak. Sementara pengamanan rumah sakit terbatas hanya dijaga security.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak rumah sakit mengintensifkan penjagaan dan berharap untuk disiapkan pengamanan khusus dari pihak terkait.
Dalam rekaman video viral tersebut memperlihatkan sejumlah orang mengambil paksa jenazah pasien dalam pengawasan di ruang ICU RS khusus Dadi , Makassar.
Pihak rumah sakit jelaskan peristiwa tersebut terjadi pada rabu (4/6/2020) siang.
Pasien yang meninggal tersebut sebelumnya merupakan pasien rujukan dari rumah sakit akademis Makassar pada 1 juni lalu dengan keluhan penyakit penyerta dan sudah ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan.
Meski sempat dirawat, pasien berjenis kelamin pria berumur 46 tahun tersebut belum sempat diambil swab dan meninggal dunia pada Rabu kemarin.
Saat mengetahui bahwa pasien yang bersangkutan telah meninggal dunia. pihak rumah sakit mengatakan telah menghubungi tim gugus tugas covid-19 untuk proses penjemputan guna dimakamkan dengan protap covid-19.
Namun belum sempat petugas datang. Massa yang diperkirakan dari keluarga pasien lebih dulu datang dengan jumlah yang banyak dan lansung membawa pergi jenazah dan dianggap meninggal bukan karena covid-19.
Pihak rumah sakit tidak bisa berbuat apa apa lantaran massa datang dalam jumlah yang banyak. Sementara pengamanan rumah sakit terbatas hanya dijaga security.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak rumah sakit mengintensifkan penjagaan dan berharap untuk disiapkan pengamanan khusus dari pihak terkait.