Lezat! Ini Dia Kue Patola Khas Banyuwangi
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Warga Banyuwangi, Jawa Timur memiliki kuliner berbuka puasa, atau takjil khas, yaitu kue patola.
Terbuat dari tepung beras, kue patola biasa dinikmati dengan gula jawa, santan, dan daun pandan.
Lembut, berwarna-warni, dan terbuat dari tepung beras, ini dia Kue Patola, kuliner khas Banyuwangi, Jawa Timur yang selalu menjadi primadona saat bulan ramadhan.
Kue patola, merupakan penganan tradisional yang cocok dijadikan menu berbuka puasa, atau takjil. Rasanya yang khas, membuat kue patola selalu diburu setiap bulan ramadan tiba.
Salah satu rumah pembuatan kue legendaris ini berlokasi di Kelurahan Karangrejo.
Para pembuat kue, sudah sibuk sejak pagi hari, mempersiapakan, mengolah, dan membuat adonan.
Cara membuat kue patola ini sesungguhnya sederhana.
Tepung beras, garam, air, dan pewarna makanan dicampur. Kemudian adonan dicetak, dan dikukus dalam panci besar selama 20 menit.
Kue patola yang sudah matang, biasanya dinikmati dengan gula jawa, santan, dan daun pandan.
Sang pengusaha kue patola, sempat pesimistis penjualan kue akan menurun karena covid-19.
Namun siapa sangka, pesanan datang tak berhenti, bahkan melampaui penjualan pada ramadan tahun sebelumnya.
Terbuat dari tepung beras, kue patola biasa dinikmati dengan gula jawa, santan, dan daun pandan.
Lembut, berwarna-warni, dan terbuat dari tepung beras, ini dia Kue Patola, kuliner khas Banyuwangi, Jawa Timur yang selalu menjadi primadona saat bulan ramadhan.
Kue patola, merupakan penganan tradisional yang cocok dijadikan menu berbuka puasa, atau takjil. Rasanya yang khas, membuat kue patola selalu diburu setiap bulan ramadan tiba.
Salah satu rumah pembuatan kue legendaris ini berlokasi di Kelurahan Karangrejo.
Para pembuat kue, sudah sibuk sejak pagi hari, mempersiapakan, mengolah, dan membuat adonan.
Cara membuat kue patola ini sesungguhnya sederhana.
Tepung beras, garam, air, dan pewarna makanan dicampur. Kemudian adonan dicetak, dan dikukus dalam panci besar selama 20 menit.
Kue patola yang sudah matang, biasanya dinikmati dengan gula jawa, santan, dan daun pandan.
Sang pengusaha kue patola, sempat pesimistis penjualan kue akan menurun karena covid-19.
Namun siapa sangka, pesanan datang tak berhenti, bahkan melampaui penjualan pada ramadan tahun sebelumnya.