Mengenai Pemindahan Ibu Kota Baru, Pengamat Kebijakan Publik: 5 Tahun Agak Kecepetan
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo mengatakan bahwa untuk menimbang dan memutuskan perpindahan ibu kota memakan waktu yang lama.
Pindah ibu kota dalam kurun waktu 5 tahun merupakan waktu yang terlalu cepat.
Karena kesiapan yang terburu-buru dapat menimbulkan hal-hal yang tidak terduga.
Sebagai contohnya daerah tersebut masih kesulitan dalam menerima air bersih.
Presiden Joko Widodo akan memilih dari 4 nama calon tersebut, siapa yang dapat membereskan persoalan-persoalan yang kemungkinan akan muncul
Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi, yang sebelumnya adalah Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan.
Lalu ada Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama PT. Pertamina dan Mantan Gubernur DKI Jakarta 2014-2017.
Ada pula nama Azwar Anas, Bupati Banyuwangi Jawa Timur, yang pernah menjadi anggota MPR periode 1999-2004.
Nama keempat adalah Tumiyana, Direktur Utama PT. Wika, yang juga Komisaris PT. Kereta Cepat Indonesia Tiongkok.
Pindah ibu kota dalam kurun waktu 5 tahun merupakan waktu yang terlalu cepat.
Karena kesiapan yang terburu-buru dapat menimbulkan hal-hal yang tidak terduga.
Sebagai contohnya daerah tersebut masih kesulitan dalam menerima air bersih.
Presiden Joko Widodo akan memilih dari 4 nama calon tersebut, siapa yang dapat membereskan persoalan-persoalan yang kemungkinan akan muncul
Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi, yang sebelumnya adalah Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan.
Lalu ada Basuki Tjahaja Purnama, Komisaris Utama PT. Pertamina dan Mantan Gubernur DKI Jakarta 2014-2017.
Ada pula nama Azwar Anas, Bupati Banyuwangi Jawa Timur, yang pernah menjadi anggota MPR periode 1999-2004.
Nama keempat adalah Tumiyana, Direktur Utama PT. Wika, yang juga Komisaris PT. Kereta Cepat Indonesia Tiongkok.