0812-8631-9310 Homeschooling Untuk Anak SMK Bekasi, Sekolah Homeschooling SMP Bekasi
  • 4 tahun yang lalu
Sekolah Homeschooling Untuk Anak SMP Terbaik BEKASI SELATAN,Homeschooling SMA Terbaik BEKASI SELATAN,Sekolah Homeschooling Untuk SD Terbaik BEKASI SELATAN,Homeschooling SMA BEKASI SELATAN

Pengertian Homeschooling dan Sejarahnya

Pengertian homeschooling adalah proses belajar yang diadakan di rumah bukan di tempat pendidikan formal seperti sekolah.Dalam pengertian luas homeschooling merupakan pembelajaran yang dapat dilakukan di mana dan kapan saja asal situasi dan kondisi tempat belajar benar-benar nyaman dan menyenangkan seperti berada di rumah.
Sejarah Singkat Homeschooling
John Caldwell Holt seorang pendidik dan penulis di Amerika Serikat prihatin atas sistem pendidikan di tempat dia mengajar. Akhirnya Holt mengembangkan Homeschooling sekitar tahun 1960-an yang memberikan kebebasan dalam pendidikan kepada anak. Dasar pemikiran Holt mengandung misi pembebasan cara berpikir instruktif seperti yang dikembangkan melalui sekolah. (John C. Holt & Pat Farenga, Teach Your own.h.85)
Holt berkeyakinan bahwa anak-anak yang dilengkapi dengan lingkungan belajar yang luas dan menarik akan membuat anak siap untuk belajar.
Selain itu, anak-anak tidak perlu dipaksa belajar karena anak akan melakukannya secara alami jika diberi kebebasan untuk mengikuti kepentingan mereka sendiri dengan berbagai macam sarana dan sumber belajar.

Sejak itu konsep homeschooling terus berkembang ke negara-negara eropa dengan konsep yang juga berkembang dari waktu ke waktu. Masyarakat pun mulai ikut mengikuti karena sebagian menganggap pendidikan formal di sekolah cenderung stagnant.
Di Indonesia, homeschooling diperkirakan mulai muncul sekitar tahun 1996 dan mulai marak dijadikan alternatif pendidikan pada tahun 2005.
Banyak orang tua yang akhirnya berminat menyekolahkan anaknya di homeschooling, terutama yang tinggal di kota-kota besar. Setidak-tidaknya keberadaan homeschooling akan memenuhi sekitar 10% dari total jumlah anak di Indonesia. (Kurniasih, 2009: 8)