Benteng Belgica, Benteng yang Muncul pada Gambar Uang Pecahan Seribu Rupiah

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Benteng Belgica adalah sebuah benteng pertahanan militer yang berada di Pulau Banda Neira, Kecamatan Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Benteng Belgica dibangun oleh orang Portugis pada abad abad 16.

Kedatangan persekutuan dagang Belanda, VOC lalu membuat Benteng Belgica dibangun kembali pada 4 September 1611 oleh prakarsa Gubernur Jenderal Pieter Both kala itu.

Pada mulanya, pembangunan Benteng Belgica ini ditujukan sebagai benteng pengganti Benteng Nassau yang letaknya sangat dekat dengan bibir pantai.

Posisi bangunan Benteng Nassau terlalu rendah dan sangat serangan lawan.

Akhirnya, dibangunlah Benteng Belgica oleh VOC lengkap dengan terowongan yang menghubungkan kedua benteng ini.

Kala itu benteng yang bernama Fort Belgica berfungsi sebagai simbol penegasan kuasa VOC atas perlawanan masyarakat Banda terhadap monopoli perdagangan mereka.

Pada tanggal 9 Agustus 1662 di bawah instruki Jan Pieter Coen, Benteng Belgica diperbaiki dan diperbesar sehingga mampu menampung 30 – 40 serdadu militer.

Kemudian pada tahun 1669, benteng yang telah diperbaiki tersebut dirobohkan, dan sebagian bahan bangunannya digunakan untuk membangun kembali sebuah benteng di lokasi yang sama. Pembangunan kali ini dilaksanakan atas perintah Cornelis Speelman.

Seorang insinyur bernama Adriaan Leeuw ditugaskan untuk merancang dan mengawasi pembangunan Benteng Belgica yang memakan biaya sebesar (309.802,15 Gulden), dimana ternyata biaya membengkak karena dikorupsi beberapa orang yang terlibat di dalamnya.

Selain itu, perbaikan Benteng Belgica juga memakan waktu 19 bulan untuk meratakan bukit guna membuat pondasi benteng.

Akhirnya benteng ini selesai pada tahun 1672

Pada tahun 1795, Benteng Belgica ini dipugar oleh Francois van Boeckholtz.

Pemugaran ini dilaksanakan persiapan untuk menghadapi serangan Inggris.

Satu tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 8 Maret 1796, Benteng Belgica direbut oleh pasukan Inggris.

Benteng Belgica sendiri telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.

Kemudian, Benteng Belgica dipugar pada tahun 1911 oleh Craft van Limburg Stirum, seorang gubernur jenderal Belanda.

Tampak Bangunan dan Sisi Menarik

Benteng Belgica berdiri di atas perbukitan Tabaleku, sebelah barat daya Pulau Naira, Maluku Tengah pada ketinggian 30,01 meter di atas permukaan laut.

Benteng Belgica terlihat dari udara berbentuk persegi lima, mirip Gedung Pentagon di Amerika.

Sehingga benteng ini dijuluki The Indonesian Pentagon.

Tetapi apabila dilihat dari segala penjuru, hanya akan terlihat 4 buah sisi.

Konstruksi benteng terdiri atas dua lapis bangunan.

Untuk memasukinya menggunakan tangga hidrolik.

Di bagian tengah benteng terdapat sebuah ruang terbuka luas untuk para tahanan.

Di tengah ruang terbuka tersebut terdapat dua buah sumur rahasia yang konon menghubungkan benteng dengan pelabuhan dan Benteng Nassau.

Benteng Belgica juga memiliki 10 ruangan yang berukuran sekitar 8,5 x 5,5 meter dan 6,5 x 3 meter dengan pintu mengarah ke arah depan.

Di setiap sisi benteng terdapat sebuah menara.

Untuk menuju puncak menara tersedia tangga dengan posisi nyaris tegak dan lubang keluar yang sempit.

Dari puncak menara itulah kita bisa melihat Banda Neira dengan cakrawala yang luas.

Benteng Belgica pada jamannya mendapatkan julukan “Mahkota Berpucuk Lima Di Atas Kepala Keluarga Nassau Dan Pelindung Banda”, sejak awal berfungsi sebagai basis militer Belanda yang sangat disegani di daratan Banda dan sekitarnya.

Benteng Belgica memiliki luas bangunan 2707 M2 dan di bangun di atas lahan seluas 27293 M2.

Di dalam bangunan terdapat 7 ruang perwira, 2 ruang tahanan yang masing-masing terdapat 2 ruangan didalamnya, 1 ruang rapat, 1 ruang barak serta 2 ruangan lainnya yang belum diketahui fungsinya serta memiliki pula lima buah bastion yang berukuran 16 x 16 M.

Di bagian dalam masing-masing bastion terdapat menara pengintai.

Untuk dapat naik ke menara pengintai disediakan tangga besi yang tampaknya pada saat pemugaran sudah diganti.

Kerjasama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Warisan Budaya Banda dan bantuan dana dari Menhamkam pada tahun 1991 pernah merenovasi Benteng Belgica.

Meski kondisi Benteng Belgica tidak seratus persen rapi, namun pada 2015 benteng ini telah resmi terdaftar sebagai Cagar Budaya.

Lokasi Benteng Belgica kini menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Maluku.