Hampir Punah, Pria Semarang Ini Terus Lestarikan Seni Pahat Batu

  • 5 tahun yang lalu
Menyusuri gang di Jalan Gambir, Pecinan, Semarang, Anda akan menemui salah satu rumah yang di depannya berjejer batu alam dan patung. Namanya Hok Tjoan Hoo. Usaha kerajinan pahat batu ini lebih dikenal dengan bongpay atau nisan ukir.

Menjadi generasi kelima penerus usaha pahat batu bongpay atau batu nisan ukir, Pianto Sutanto, tetap bertahan. Meski tidak mengetahui secara pasti, awal berdirinya usaha pahat batu yang digelutinya, Pianto mengaku hanya berpatokan pada batu yang ada di klenteng Tay Kak Sie yang dibuat pada tahun 1911 bertuliskan Hok Tjoan Hoo.

Meski terbilang hampir punah, Pianto terus berinovasi. Tak hanya berkutat di batu nisan, ia juga membuat pahatan lain seperti cobek, prasasti, dan ukiran batu lainnya.

#SeniPahatBatu #SeniPahat #HokTjoanHoo