Gunung Agung erupsi, berjenis Strombolian - TomoNews
- 6 years ago
GUNUNG AGUNG, BALI — Gunung Agung kembali erupsi pada Senin malam, 2 Juli 2018 pukul 21:04 WITA.
Menurut laporan PVMBG Kementerian ESDM, tinggi kolom abu pada letusan malam setinggi 2000 meter di atas puncak, sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu diamati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Dijelaskan bahwa erupsi Gunung Agung terjadi secara Strombolian dengan suara dentuman.
Dilansir dari situs Kementerian ESDM, strombolian merupakan salah satu jenis erupsi gunung berapi. Strombolian adalah semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunung api yang sering aktif di tepi benua atau di tengah benua. Ciri-ciri erupsi strombolian yaitu adanya erupsi kecil dari gas dan fragmen atau serpihan magma.
Dalam erupsi semalam terjadi lontaran lava pijar yang diamati keluar kawah dan mencapai jarak 2 km. kini warga telah dievakuasi ke tempat aman.
Menurut laporan PVMBG Kementerian ESDM, tinggi kolom abu pada letusan malam setinggi 2000 meter di atas puncak, sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut. Kolom abu diamati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Dijelaskan bahwa erupsi Gunung Agung terjadi secara Strombolian dengan suara dentuman.
Dilansir dari situs Kementerian ESDM, strombolian merupakan salah satu jenis erupsi gunung berapi. Strombolian adalah semburan lava pijar dari magma yang dangkal, umumnya terjadi pada gunung api yang sering aktif di tepi benua atau di tengah benua. Ciri-ciri erupsi strombolian yaitu adanya erupsi kecil dari gas dan fragmen atau serpihan magma.
Dalam erupsi semalam terjadi lontaran lava pijar yang diamati keluar kawah dan mencapai jarak 2 km. kini warga telah dievakuasi ke tempat aman.