Gitanjali Rao, Gadis 11 Tahun Penemu Sensor Kadar Timbal Air

  • 7 tahun yang lalu
Gitanjali Rao baru berusia 11 tahun saat ia mencitakan alat pendeteksi timbal dalam air. Inovasi ini muncul setelah Rao dan keluarga terkena dampak pencemaran air tahun lalu yang membuat ratusan ribu warga Kota Flint Michigan, terkontaminasi timbal.



Tak ingin ada orang lain yang bernasib sama, siswa kelas VII ini membuat alat pendeteksi kadar timbal dalam air. Alat ini diberi nama Tethys, seperti nama dewi air tawar dari mitologi Yunani. Rao membutuhkan waktu lima bulan penuh hingga alatnya benar-benar bisa digunakan.

Perangkat yang dibuat Rao cukup sederhana dan mudah digunakan. Ia bahkan membuat kemasan dari bahan karet daur ulang.



Atas inovasinya, sang ilmuwan muda mendapat penghargaan dari asosiasi inovator di Amerika dan mendapat bantuan dana puluhan juta rupiah, untuk mengembangkan alatnya. Rao berharap alat pendeteksi timbal ini bisa digunakan sebanyak mungkin warga agar terhindar dari pencemaran air.