Banteng bunuh diri karena kesakitan saat dibakar penonton - TomoNews
- 7 years ago
BANTENG TERIKAT PADA TIANG DENGAN TANDUK TERBAKAR, LAU BUNUH DIRI
Rekaman menyedihkan mengenai banteng yang terbakar ini menunjukkan betapa besar rasa sakit yang ia rasakan, memilih untuk mengakhiri hidupnya daripada terbakar.
Pada tanggal 22 Juli di sebuah kota kecil di Valencia, Spanyol, orang-orang merayakan festival "Bulls in the Street" yang menghormati budaya mereka dengan meneror beberapa banteng.
Seekor banteng jelas sudah merasa muak, dan dilaporkan menusuk seorang pria di kaki dengan tanduknya.
Malam itu, banteng yang sama diikat ke tiang kayu di tengah alun-alun. Tak Mampu membebaskan diri, sekelompok pria kemudian membakar tanduknya. Ketika banteng panik kehilangan pikirannya, penonton kegirangan.
Merasakan teror dan dipaksa untuk menahan rasa sakit yang menyiksa, banteng mencoba lari, tapi tak ada jalan keluar. Dengan hanya satu pilihan, hewan ini berlari sejauh yang dia bisa, berbalik, dan menabrakkan dirinya ke tiang. Dia tidak bangun lagi.
“Bulls in the Street" adalah versi yang lebih ringan dari Festival Pamplona yang terkenal "Running of the Bulls".
Dengan apa yang terjadi, berkaitan dengan penderitaan hewan, tidakkah seharusnya beberapa tradisi dibiarkan menghilang saja?
Rekaman menyedihkan mengenai banteng yang terbakar ini menunjukkan betapa besar rasa sakit yang ia rasakan, memilih untuk mengakhiri hidupnya daripada terbakar.
Pada tanggal 22 Juli di sebuah kota kecil di Valencia, Spanyol, orang-orang merayakan festival "Bulls in the Street" yang menghormati budaya mereka dengan meneror beberapa banteng.
Seekor banteng jelas sudah merasa muak, dan dilaporkan menusuk seorang pria di kaki dengan tanduknya.
Malam itu, banteng yang sama diikat ke tiang kayu di tengah alun-alun. Tak Mampu membebaskan diri, sekelompok pria kemudian membakar tanduknya. Ketika banteng panik kehilangan pikirannya, penonton kegirangan.
Merasakan teror dan dipaksa untuk menahan rasa sakit yang menyiksa, banteng mencoba lari, tapi tak ada jalan keluar. Dengan hanya satu pilihan, hewan ini berlari sejauh yang dia bisa, berbalik, dan menabrakkan dirinya ke tiang. Dia tidak bangun lagi.
“Bulls in the Street" adalah versi yang lebih ringan dari Festival Pamplona yang terkenal "Running of the Bulls".
Dengan apa yang terjadi, berkaitan dengan penderitaan hewan, tidakkah seharusnya beberapa tradisi dibiarkan menghilang saja?