Saat Warga Binaan Lapas Wanita Berlenggok bak Model Profesional
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas II A Kota Bandung menggelar serangkaian acara fashion show, Rabu (23/12/2015).
Acara peragaan busana tersebut menjadi ajang kreativitas warga binaan lapas.
Gelaran peragaan busana ini bekerja sama dengan para pemilik merek pakaian terkenal.
Ada empat merek pakaian ternama yang ikut berpartisipasi, yakni Maima Indonesia, Legan, Nadjani, dan Lumina Bandung.
Sebanyak 10 warga warga binaan ini berkolaborasi dengan perancang itu.
Pakaian yang mereka ciptakan ditampilkan dalam peragaan busana.
Pakaian yang mereka ciptakan pun dikenakan sejumlah warga binaan yang menjadi model.
Layaknya model ternama, para warga binaan terpilih berjalan di atas catwalk.
Pantauan Tribun, acara itu dihadiri Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Selain itu, turut hadir artis Eddies Adelia. Meski bukan warga binaan, wanita ini juga menjadi model fashion show.
Selain peragaan busana, dipamerkan pula lukisan dan aneka kerajinan tangan.
Semua itu merupakan hasil karya warga binaan lapas.
"Ini tidak dipamerkan saja, tapi juga dijual," kata Kepala Lapas Kelas II A Kota Bandung, Surta Duma kepada wartawan. (*)
Acara peragaan busana tersebut menjadi ajang kreativitas warga binaan lapas.
Gelaran peragaan busana ini bekerja sama dengan para pemilik merek pakaian terkenal.
Ada empat merek pakaian ternama yang ikut berpartisipasi, yakni Maima Indonesia, Legan, Nadjani, dan Lumina Bandung.
Sebanyak 10 warga warga binaan ini berkolaborasi dengan perancang itu.
Pakaian yang mereka ciptakan ditampilkan dalam peragaan busana.
Pakaian yang mereka ciptakan pun dikenakan sejumlah warga binaan yang menjadi model.
Layaknya model ternama, para warga binaan terpilih berjalan di atas catwalk.
Pantauan Tribun, acara itu dihadiri Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Selain itu, turut hadir artis Eddies Adelia. Meski bukan warga binaan, wanita ini juga menjadi model fashion show.
Selain peragaan busana, dipamerkan pula lukisan dan aneka kerajinan tangan.
Semua itu merupakan hasil karya warga binaan lapas.
"Ini tidak dipamerkan saja, tapi juga dijual," kata Kepala Lapas Kelas II A Kota Bandung, Surta Duma kepada wartawan. (*)